Kamis, 09 Januari 2014

hatiku yang gerimis

Dibalik hujan badai menyisakan pelangi indah,
sahabat;
selesai malam pagi pasti menjelang..
saat kau mengaduh kesakitan,
ingatlah nantinya akan sembuh, sama halnya ketika kau
berjalan, berkelok2 menyempit melebar, bahkan terkadang
buntu dan kamu harus berputar arah, tapi lihatlah...tujuanmu
semakin dekat dan dekat saja.. jangan pernah menyandarkan
hati pada hati lain, jika kamu tak sanggup berdamai dengan
kekurangannya.. terimalah ia yang mencintaimu.. dan biarkan
apa yang hanya terjadi sesaat menguap hilang oleh waktu..
cinta itu bukan memetik mawar untuk membuatnya layu, tapi
menikmati saja tanpa menyentuh.. aku bahagia sekali
melihatmu tertawa..meski tawa itu bukan untukku seorang...
biarkan rindu yang dulu milikku tersimpan rapat di kedalaman
kalbumu.. pun demikiannya aku.. telah kubingkai rapi kenangan
itu lembar perlembarnya untuk kenikmati tiap hujan gerimis
menerpa wajahku...karena gerimislah penghubung kenanganku
denganmu...
untuk tiap mimpi yang pernah terajut..aku hanya mampu
mengatakan maaf.. aku tak mampu meneruskannya.. aku tak
setegar yang kukira aku tak setangguh yang kurasa..maaf jika
aku menyerah kalah dan memilih mundur..
semoga gerimis hari ini menerbitkan hangat untukmu
terkasih.... karena tiap tetesannya berisi lantun doa yang
terkirim dalam diamku...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar