Senin, 21 Juli 2014

koko vs kerudung

Hari ini bercerita lucu, saat hati begitu berharap soal THR yang dinanti akan mencukupi untuk bayar-bayar semua tagihan, tapi ternyata yang di dapat tidaklah sampai pada angka yang di butuhkan, banyak cicilan yang terbengkalai setidaknya 2 bulan terakhir, menyoal cicilan ini itu rasa percaya diri dan optimis muncul saat mengingat THR yang akan meng-cover semua nya, pada waktunya bahkan setengah dari kebutuhan yang harus dibayarpun tidak sampai.
Ada kesedihan yang menyeruak menelusup dalam kedinding dinding hati yang begitu dingin,
 sejenak mendongak ke langit "ya Alloh tuhanku, apa yang harus hambamu ini lakukan? Bukankah hambaMu ini sudah sangat bekerja keras untuk Rupiah yang di harap bisa menutupi semua tagihan bulanan?".
Resah rasanya jika mengingat Agung, adik kecilku yang lucu yang merengek terus meminta di belikan baju koko untuk dipakai saat sholat Ied, terbayang, betapa kecewanya ia, mendapati kakak nya yang bahkan sekedar membelikan baju koko saja untuk lebaran saja tidak bisa, Ya Alloh, rasanya tak sanggup jika senyum itu terenggut hanya karna ini, kutelpon semua yang berhubungan dengan kredit, ku jadwal ulang untuk pembayaran nya, tentu dengan denda yanhg terus berjalan, ah, biarlah, yang penting tidak sampai hati rasanya jika harus melihat Agung bersedih, sisa uang beli baju koko itu kusisipkan buat bekal nya nanti, tidak banyak, hanya sedikit, tapi sudahlah,
Saat berjalan menyusuri pinggir pinggir pertokoan itu mata ini tertuju pada selembar kerudung yang di pakaikan pada manekin cantik, pasti mama bahagia sekali sekiranya kubelikan kerudung, ini kan lebaran, ambil saja lah, toh cuma kerudung, setoples kue coklat sekalian saja kubawa buat.oleh oleh mama, beliau memang tidak pernah meminta apa apa, kali ini ingin rasanya melihat beliau memakan kue coklat yang kubeli.
Sampai di rumah uang lima puluh ribuan bersisa 5 lembar, dua lembar ku kasih mama, sisanya buat ongkos dan keperluan nanti setelah lebaran.

Ya Alloh, berikanlah aku rezeki yang banyak, ingin rasanya melihat orng orang yang kusayangi terpenuhi hidup nya dengan baik, dapat fasilitas yang baik untuk keperluan mereka, biarlah itu semua melalui tanganku ini, ya Alloh ridhoi lah aku, menjadi guru memang pilihan hidupku, karna disana aku berharap dapat menimba berkah dan manfaat, segala kesederhanaan yang kujalani ini, jadikanlah nikmat ya Alloh... Izinkan aku menjadi seorang guru yang baik untuk murid muridku, izinkan aku menjadi kakak yang baik untuk adik adiku, izinkan aku menjadi anak yang mampu membahagiakan orang tuaku, ya Alloh... Gantilah kesedihan ini dengan kebahagiaan batinku... Amin...