Senin, 06 Januari 2014

si Pohon mangga

suatu hari...
seorang manusia memakan buah mangga yang ranum, setelah selesai ia melemparkan biji mangga keluar pagar, dengan takdir, tumbuhlah sipohon mangga, dahan yang menganyam indah daun lebat memayungi, dan pohon kokoh dengan akar kuat menghujam perut bumi, banyak orang silih berganti berteduh saat hujan atau terik panas mendera, dengan senang hati sipohon mangga memayungi tanpa meminta balasan.
suatu hari datang seorang manusia, ia membawa golok, menyabit, mengayunkan golok mengenai batang pohon si mangga, sambil berkata "dassar pohon mangga yang gak berguna, biar kusayat-sayat kulit pohonmu supaya cepat berbuah" pernahkah si manusia berfikir kalo pohon ini merasa sakit? getah itu darah.. pernahkah pohon mangga mengeluh??
lantas..
sang pohon menumbuhkan bunganya, memang tidak indah seperti rupa warna bunga lain, hanya berupa bulir2, namun yang membedakan aroma wanginya.. begitu mengalun sendu membuat siapapun yang lewat melirik, namun ternyata wangi itu mengundang kumbang-kumbang luar menyambangi, banyak yang hinggap dan menghisap madunya, menjadikan bunga yang tiada indah itu layu tak menjadi buah, pernahkah sipohon berkata "jangan ambil bungaku, karena hanya itu yang kupunya untuk kuperlihatkan pada semuanya" namun sikumbang itu tak pernah mendengar jeritan nelangsa sang pohon mangga.
hingga bertumbuhlah buah, muda dan di tempatkannya di pucuk-pucuk pohon teratas, menghiasi rindangnya daun, hanya itu kecantikan si pohon mangga yang terpancar, saksi kecintaan yang ia tumbuhkan menjadi bunga.
suatu hari...
datang manusia manusia membawa bambu, menyogok menghantam buah-buah sang pohon, menyayat melukai daundaun yang rindang, dipukulkannya bambu-bambu itu mengenainya, pernahkah si pohon berkata "tiadakah kalian tahu? aku merasa tersayat-sayat sembilu yang tajam, melukai batang pohon, daun muda, dan buah mangga kecintaanku? kenapa begitu kejam hanya demi mendapat buah cintaku?"
namun..
di lepaskannya jua sang buah kecintaan, ia biarkan lepas untuk ornag-orang yamng telah menghajarnya dengan kejam, ia masih memberikan semua yang ia punya pada orang yang telah melukainya dengan tajam...
hingga suatu saat...
setahun lamanya sang pohon mangga menahan diri dari semuanya..
ia menikmati luka demi lukanya sendiri.. menaungi diri dari sinar mentari dan menjauhi dunia luar dalam sepi...
hingga suatu saat..
muncul seorang manusioa dengan air ditangannya..
ia menyiramkan air pada batang sipohon mangga hingga terlihat tumbuh dan menghijau kembali...
sipohon mangga berbisik "dari sekian banyak manusia yang memperlakukanku dengan kejam, ternyata masih ada manusia yang membawakan air untukku"
suatu hari manusia itu datang dengan pupuk di tangannya, ia menoreh tanah dan menghamparkan pupuk menjadikan subur kembali si pohon, melesatkan kembali gairah hidupnya....
"ternyata begitu sempurna orang ini, hadir dan menjadikanku indah tanpa kuminta, nyaman tanpa terkata... baiklah... aku bersiap menumbuhkan kembang bakal buahku... dan sekarang aku siap mempersembahkan yang terbaik untuknya..."
dan keesokkan harinya... si manusia datang kembali... dengan golok di tangannya...
pilihan itu ada di tangannya, apakah sipohon mangga ini akan terus hidup? ataukah golok itu yang akan menumbangkannya menjadi batangan - batangan pohon yang nantinya hanya akan di bakar menjadi arang????

dan jika....
sipohon mangga itu adalah aku... manusia itu adalah hadirmu...
apakah kamu akan merawatku dengan baik? ataukah ditanganmulah semua kecintaanku akan berakhir?? hanya kamu yang mampu menjawabnya....




warm regards


kang_nana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar